Jumat, 07 Maret 2014

BETANG

Sumber Gambar
Identitas Buku
Judul Buku : Betang, Cinta yang Tumbuh dalam Diam
Penulis : Shabrina WS
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2013
Tebal Buku : 175 halaman
ISBN : 978-602-02-2389-6

Sinopsis
Danum lahir dan besar di rumah Betang (rumah adat Kalimantan). Dia jatuh cinta pada dayung sejak pertama kali memilikinya. Bersama Dehen sahabatnya, mereka menyusuri sungai-sungai, beradu kecepatan.
Atlet nasional! Keliling dunia! Dan mengibarkan merah putih di negeri orang! keinginan Dehen menular padanya.
Tapi, semua tak semudah yang dia bayangkan. Ketika Dehen telah sampai di pelatnas, Danum harus menerima kenyataan berkali-kali gagal di tingkat daerah.
Hingga kesempatan itu datang, waktu justru mempertemukannya dengan berbagai pilihan.
Tetap tinggal demi orang yang dicintainya, atau pergi demi cita-citanya?
Memelihara benci pada sosok yang telah meninggalkannya, atau memaafkan dan mengambil ladang surga?
Menyimpan rapat perasaan yang telah mengendap di hatinya atau melihat sahabatnya terluka?
Dia pernah berkali-kali gagal. Dia pernah berkali-kali kehilangan. Pada akhirnya waktu memberikannya pelajaran,bahwa hidup sempurna bukan berarti semua berjalan sesuai keinginannya.

Tentang Buku
Buku ini saya beli dipenghujung tahun 2013, sudah diniatkan karena penasaran dengan cerita yang disuguhkan dan tidak beruntung dengan kuis yang diadakan oleh penulis. Saya terpikat dengan hanya membaca sinopsis dan setting tempat di bumi kalimantan. dan ketika berhasil memilikinya, saya tidak kecewa. walaupun selesai dalam waktu 3 jam, buku ini meninggalkan kesan mendalam. Saya sudah beberapa kali membaca buku ini, dan tetap tidak bosan.
Review bisa dilihat di sini

Kamis, 06 Maret 2014

JASMINE

Sumber Gambar
Identitas Buku
Judul Buku : Jasmine, Cinta yang Menyembuhkan Luka
Penulis : Riawani Elyta
Penerbit : Indiva
Tebal Buku : 320 halaman
ISBN : 978-602-8277-91-4

Sinopsis
Jasmine, ibarat sekuntum melati yang tercampakkan. Dalam gersangnya kehidupan, keindahan parasnya justru mengundang luka. Dean, The Prince, dedengkot jaringan Cream Crackers, ibarat pangeran misterius dari kegelapan. Menebar petaka, meski begitu, sejatinya masih tersisa sepenggal nurani di dalam jiwanya.

Mereka bertemu, dalam kerasnya gelombang kehidupan. Dalam luka-luka yang perih. Namun, dalam badai yang gencar mendera, cinta telah mendatangi mereka. Cinta yang membebat luka. Cinta yang secara ajaib, justru mengajarkan mereka tentang putihnya nurani dan indahnya cahaya.
Tentang Buku
Riawani Elyta adalah nama yang belum pernah saya kenal sebelumnya. Saya tahu tentang buku ini karena direkomendasikan oleh Bunda Sinta saat berkunjung ke rumahnya. Bunda Sinta bercerita bahwa novel ini recomended untuk dibaca dan dikoleksi, apalagi dengan tempelan "Pemenang Lomba Menulis Novel Inspiratif Indiva" menambah rasa penasaran untuk membacanya. Sampul dengan warna hijau pupus nan sejuk adalah daya tarik lain dari buku ini. Alhasil, dari buku ini saya mengenal mbak Lyta dan karyanya dan juga Mbak Shabrina yang berduet di karya mbak lyta yang lain. Dan saya ketagihan dengan karya keduanya.
Dari kisah Jamine dan Dean ini saya jadi tahu bedanya hacker dengan cracker dan kota Batam dengan aktivitas "terang" dan "gelap" nya.

Tahta Mahameru

Sumber Gambar
Identitas Buku
Judul : Tahta Mahameru
Penulis : Azzura Dayana
Penerbit : Republika
Tebal Buku : viii+380 halaman
ISBN : 978-602-7595-002

Sinopsis
“Mahameru… Puncak Abadi Para Dewa.” Ikhsan memandang Mahameru lagi. “Apakah itu artinya… Allah tidak punya tempat di sana?”
Faras, si gadis kutu buku asal desa Ranu Pane hanya bisa mengangkat tinggi kedua alisnya.
“Seperti aku, kamu juga tidak tahu banyak tentang tahta Mahameru?” tanyanya lagi.
Tahta Mahameru?
Itulah salah satu dari tiga pertanyaan tak terjawab dari Ikhsan kepada Faras. Masing-masing diajukan dalam tiga pertemuan singkat mereka sebelum mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. Pendaki gunung berwatak keras dari keluarga yang penuh kebencian ini menjadikan Mahameru sebagai peredam sesaat jiwanya yang penuh dendam. Namun kegetiran semakin memuncak sampai akhirnya ia benar-benar membalas dendam dan hidup terasing. Faras, sang teman baik yang merasa bersalah dalam terseretnya Ikhsan ke ujung tanduk menelusur jejak sang pendaki hingga melintasi pulau. Ia ditakdirkan bertemu dan seperjalanan panjang dengan Mareta, seseorang yang ternyata terkait dalam dendam keluarga Ikhsan.
Apa sebenarnya yang terjadi pada Ikhsan setelah menghilang tiga tahun? Lalu masih pentingkah Faras mengungkap semua jawab atas pertanyaan esensial Ikhsan yang dulu, melalui keajaiban demi keajaiban dalam pendakian Mahameru yang mungkin tak terlihat selama ini?
Tahta Mahameru, sebuah novel yang tak hanya menyajikan rangkaian peristiwa luar biasa tentang kehidupan anak manusia, tapi juga menyuguhkan petualangan tokoh-tokohnya dari satu daerah ke daerah lain, menghadirkan sisi religi yang menggugah, dan ikut mengupas latar adat suku Bugis yang kental dan terkenal akan kapal pinisi mereka. Serta tentu saja, pendakian Gunung Mahameru yang berbeda dari biasanya.

Tentang Buku
Buku ini saya miliki tahun 2012 di Toko Buku Gramedia yang terletak di Mall daerah A. Yani, Surabaya. Penasaran banget sama buku ini, hingga ga sabar untuk menunggu lebih lama. Dan sejak membeli hingga sekarang, buku ini sudah saya baca sebanyak 5 kali, dan tidak juga bosan mengikuti jalan ceritanya.
Azzura Dayana adalah penulis favorit saya, karya-karyanya selalu saya suka dan ingin saya koleksi, tapi sayang, baru Novel ini yang saya punya. Untuk resensinya bisa di lihat di sini.

Lima Sekawan #1

Sumber Gambar
Identitas Buku
Judul Buku : Lima Sekawan, Di Pulau Harta
Penulis : Enid Blyton
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 2002 (cetakan XIII)
Tebal Buku : 229 halaman
ISBN : 979-605-589-9

Sinopsis
Petualangan PERTAMA mereka yang seru dan mengasyikkan!
Ada bangkai kapal tua muncul di Pulau Kirrin! Tapi di manakah gerangan harta karunnya? Lima Sekawan mengikuti semua petunjuk yang ada-tapi ternyata mereka tidak sendirian!Ada orang lain yang ikut memburu harta karun...

Lima Sekawan adalah Julian, Dick, George, Anne, dan - tentu saja - Timmy! Ke manapun mereka pergi pasti ada petualangan yang seru dan mengasyikkan! Bagaimana mereka memecahkan misteri kali ini?

Daftar Isi
1. Liburan yang Tak Disangka-sangka
2. Sepupu yang Aneh
3. Kisah Aneh-dan Teman Baru
4. Suatu Sore yang Mengasyikkan
5. Ke Pulau
6. Akibat Angin Ribut
7. Kembali ke Pondok Kirrin
8. Memeriksa Kapal Tua
9.Peti Harta
10. Tawaran yang Mengejutkan
11. Berangkat ke Pulau Kirrin
12. Penemuan-penemuan Menarik
13. Di Bawah Tanah
14. Terjebak
15. Dick Beraksi
16. Nyaris Celaka!
17. Akhir Petualangan yang Seru

Sejarah
Lima sekawan adalah fiksi yang saya baca selama masa SMP... petualangan yang disajikan membuat saya jatuh hati dengan karya ini. Namun, saya baru bisa memiliki buku ini tahun 2012. Saya menemukan buku ini di stand buku yang menjual khusus buku-buku bekas di salah satu mall di Surabaya.
Jika teman-teman punya buku Lima Sekawan atau Sapta Siaga, bisa tawari saya. Saya ingin mengoleksi buku ini secara lengkap.

Rabu, 05 Maret 2014

Aktivis Dakwah

Sumber Gambar
Identitas Buku
Judul Buku : Beginilah Seharusnya Aktivis Dakwah!
Penulis : Satria Hadi Lubis
Penerbit : Pro You
Tahun Terbit : 2011
Tebal Buku : 112 halaman
ISBN : 602-8940-03-8

Sinopsis
Saat ini dakwah memiliki ruang yang semakin lapang untuk berkiprah. Era reformasi telah memberikan kesempatan yang luas bagi dakwah untuk melakukan mobilitas vertikal dan horizontal. Mobilitas vertikal dalam wujud semakin signifikannya pengaruh dakwah di tataran politik dan kekuasaan negara. Mobilitas horizontal dalam wujud semakin menyebarnya fikrah dakwah di kalangan  umat.
Peluang yang besar ini tentu perlu disikapi secara sigap oleh para aktivis dakwah agar tidak menjadi mubazir dan sia-sia.Tugas kita sebagai aktivis dakwah adalah merancang agenda dakwah ke depan sambil tidak lupa untuk berbuat bagi kemajuan dakwah di masa kini. Bukankah Allah Swt telah memerintahkan kita untuk selalu memiliki agenda masa depan? Bukankah Allah Swt menginginkan kita agar selalu memperbaiki diri, menjadi aktivis dakwah yang seharusnya aktivis dakwah?
Apa yang ditulis dalam buku ini adalah sumbangsih mengenai pokok-pokok pikiran yang seharusnya dilakukan aktivis dakwah agar selalu meraih kesuksesan.Sistematika buku ini diawali dengan sikap yang benar dalam menghadapi kemenangan dakwah, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tiga agenda besar yang perlu dilakukan untuk memperoleh kemenangan dakwah di masa mendatang: kaderisasi (tarbiyah), Pelayanan umat (khadimul ummah), dan penataan organisasi (tanzim).

Sejarah
Buku ini saya beli tepat di milad saya yang ke 23, memang diniatkan untuk hadiah, hadiah yang diberikan untuk diri sendiri. Buku ini memang kecil, tapi isinya mampu menumbuhkan kembali semangat juang yang turun bagi yang membacanya. sedikit menyesal kenapa tidak dari awal saya memiliki buku ini, sehingga punya pedoman dalam menjalani kegiatan. Tapi, setelah dipikir tidak ada yang perlu disesali karena bagaimanapun buku ini telah memberikan manfaat untuk saya pribadi.

KAZAGATANA

Sumber Gambar
Identitas Buku
Judul Buku : Samurai Kazegatana, Pedang Angin
Penulis : Ichirou Yukiyama
Penerbit : Qanita
Tahun Terbit : 2009
Tebal Buku : 352 halaman
ISBN : 978-979-3269-90-0

Sinopsis
Pada zaman feodal Jepang, perang sering berkecamuk di antara para daimyou yang berebut kekuasaan dan wilayah. Banyak kelompok yang memanfaatkan kemelut itu untuk menindas rakyat dan mengeruk keuntungan. Salah satunya adalah gerombolan perampok Chigatana yang bersarang di Lembah Togoruchi dan merampok saudagar-saudagar yang lewat.

Berbagai pasukan dikirim untuk membasmi para perampok itu. Namun, mereka semua gagal, bahkan tertumpas habis, karena meremehkan kemampuan gerombolan itu. Masyarakat semakin putus asa untuk membebaskan diri dari ancaman Chigatana.

Muncullah seorang pemuda, Akazawa, yang meskipun hanya rakyat biasa bertekad melenyapkan gerombolan Chigatana. Akazawa dan sahabat-sahabatnya membentuk sebuah kelompok rahasia yang diberi nama Kazegatana: “Pedang Angin”. Nama itu diambil dari nyanyian masa kecil Akazawa dan sahabat-sahabatnya ketika bermain pedang. Dengan disemangati rahasia syair Kazegatana, kelompok ini berjuang menumpas gerombolan Chigatana, meskipun menghadapi kekuatan yang tak seimbang ....

“Bukankah ada pedang yang lebih bagus dan lebih hebat dari ranting ini? Mengapa kalian tidak menggunakan itu saja?”

“Pedang apa?” tanya ketiga anak itu penasaran.

“Kazegatana,” jawab sang ayah. "Kazegatana adalah pedang yang terbuat dari angin. Ia menebas tanpa suara dan membelah tanpa wujud, lalu menghilang, seolah tak pernah ada.”

Kazegatana Kazegatana
Menebas tanpa suara
Membelah tanpa wujud
Lalu menghilang, seolah tak pernah ada

Sejarah
Buku ini saya beli tahun 2012 saat Surabaya Islamic Book Fair. Saya temukan buku ini di tumpukan buku dengan potongan harga khusus di stan buku Mizan. Dari buku ini saya mengenali gaya penceritaan Jepang.

Bidadari Bumi

Sumber Gambar
Identitas Buku
Judul Buku : Bidadari Bumi, 9 Kisah Wanita Sholehah. Kisah Nyata
Penulis : Halimah Alaydrus
Penerbit : WAFA Production
Tahun terbit : 2010 (cetakan IV)
Jumlah Hal. : 149
ISBN : 978-602-95122-0-5

Sinopsis
"Bidari Bumi" berkisah tentang wanita-wanita mulia yang patut dijadikan teladan dalam kehidupan. Terutama bagi wanita muslimah yang di abad ini mengalamai krisis keteladanan wanita-wanita salehah. Kisah-kisah kehidupan yang menyentuh hati, dramatik, mengalir, apa adanya disajikan secara indah dalam buku ini. 

Penulis menghadirkan kisah pengalaman suka dukanya selama belajar di kota Tarim – Hadramaut – Yaman, saat ia berjumpa satu persatu dengan tokoh-tokoh yang diceritakannya. Membacanya seolah berhadapan langsung dengan mereka, dan kita serasa ikut serta memetik pelajaran yang sangat berharga.

Daftar Isi:
Hubabah Tiflah, Ajarkan aku berdoa sepertimu
Sang Pembawa Pesan
Zuhud
Malam Panjang di Mina
Wanita di Bis
Erika
Pesta Agung
Dokter Hati
Hari-hari Bersama Hubabah Bahiyyah

Sejarah
Buku ini menjadi hadiah pertama yang aku terima saat moment miladku tahun 2010... soalnya seumur-umur belum pernah dapat hadiah dari orang lain. Buku ini adalah pemberian teman satu asrama, namanya Imro'atul Qoni'ah. Maka jadilah buku ini menjadi koleksi selanjutnya setelah kumcer Mempelai tanpa Pengantin. Terimakasih untuk buku ini, Iim... :)

Quantum Leap

Sumber Gambar
Identitas Buku
Judul Buku : Ciputra Quantum Leap, Entrepreneurship mengubah masa depan Bangsa dan masa depan Anda.
Penulis : Dr. Ir. Ciputra
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2009 (Cet. II)
ISBN : 978-979-27-4145-2
Jumlah Halaman : 191

Sinopsis
Pengangguran dan kemiskinan adalah masalah yang masih bercokokl di dunia abad ke-21 ini. Hal yang mengherankan adalah negara-negara yang sebagian besar penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan adalah justru negara-negara yang memiliki kekayaan alam melimpah.
"Entrepreneurship adalah faktor kunci yang hilang", begitulah paparan Dr. Ir. Ciputra. Ciputra Quantum Leap, Entrepreneurship Mengubah Masa Depan Bangsa dan Masa Depan Anda memberikan jawaban bagaimana entrepreneurship sebagai faktor kunci bisa kembali diraih dan digunakan oleh seseorang maupun sebuah bangsa untuk membuka pintu keluar dari masalah pengangguran dan kemiskinan, bahkan bisa digunakan untuk membangun kesejahteraan.
Sebagai entrepreneur sejati, Dr. Ir. Ciputra telah membuktikan dirinya sebagai orangyang memiliki legitimasi untuk memberikan kunci jawaban atas tantangan tersebut. Dengan permulaan yang sangat sederhana, Ciputra telah berhasil membangun tiga grup raksasa dalam dunia properti: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group dengan lebih dari 14.000 karyawan.
Melalui pengalaman pribadinya mengambangkan ketiga grup raksasa tersebut, Dr. Ir. Ciputra memaparkan dengan jelas bagaimana pengalamannya ini juga bisa dimiliki oleh banyak orang.

Daftar Isi:
Pengantar Oleh Dino Patti Djalal
Komentar dari Sahabat dan Pakar
Sekapur Sirih
Testimoni
Kata Pengantar

Bab 1 : Kotoran dan Rongsokan Dapatkan Berubah Menjadi Emas?
Bab 2 : Pengalaman Entrepreneurship Mengembangkan Proyek Real Estat
Bab 3 : Kehidupan dengan dan Tanpa Kecakapan Entrepreneurship
Bab 4 : Pendidikan Entrepreneurship adalah Jalan Keluar
Bab 5 : Strategi Pelaksanaan Pendidikan Entrepreneurship
Bab 6 : Pengembangan Technoprneurship untuk Membangun Kesejahteraan Bangsa
Bab 7 : Refleksi, Konklusi, dan Seruan

Catatan

Sejarah :
Buku ini saya dapatkan tahun 2010, ketika acara International Symposium &Workshop, Dies Natalis 11th FKp, Universitas Airlangga.

Mempelai Tanpa Pengantin

Sumber Gambar
Identitas Buku:
Judul Buku : Mempelai Tanpa Pengantin
Penulis : Sinta Yudisia dan Fahri Asiza
Penerbit : Lingkar Pena Kreativa
Tahun Terbit : 2005
Halaman : 221

Sinopsis
Ibuku telah menemukannya. Laki-laki yang disiapkan menjadi pendampingku. Yang akan menikahiku, di usiaku yang telah menjelang tiga puluh tiga. Tak ada yang kurang. Semua sempurna. Seorang lelaki salih, dewasa, ulet, dengan profesi mapan. Walau usianya tujuh tahun di bawahku. Akbar namanya.

Aku berdebar, saat bertemu dengannya di suatu senja. Akbar benar-benar melamarku. Pernikahan ini harus dilakukan secepatnya, begitu katanya. Dan akulah mempelainya.

Namun sebuah tanya melanda saat melihat tatapan resah dari kedua orang tua Akbar.
Ibu.... Sebuah kepastian kini harus aku dapat darinya. Ya, dari Ibu. Bukankah semua berawal dari dia?

Mempelai tanpa Pengantin merupakan satu dari kumpulan cerpen pernikahan yang disampaikan manis dan romantis oleh dua penulis produktif Lingkar Pena. Dengan piawai pula, Fahri Asiza dan Sinta Yudisia menyelipkan beragam hikmah bagi pembacanya.

Judul cerita dalam kumcer ini antara lain:
1. SuperWoman (Sinta Yudisia)
2. Kabut Merah Jingga (Fahri Asiza)
3. Mempelai Tanpa Pengantin (Sinta Yudisia)
4. Istriku Minta Apartemen (Fahri Asiza)
5. Perempuan yang Menyejukkan (Sinta Yudisia)
6. Bila Mawar Masih Bermakna (Fahri Asiza)
7. Jarak (Sinta Yudisia)
8. Purnama Kedelapan Belas (Fahri Asiza)
9. Cinta Kedua (Sinta Yudisia)
10. Jendela Cinta (Fahri Asiza)

Dari sepuluh cerita pendek yang ada di buku ini, semuanya memberikan hikmah dan sarat dengan pesan. Penuturan yang khas dari keduanya. Jadi, ketika selesai membaca satu cerita, ingin lanjut ke cerita yang lain.

Sejarah
Kumpulan cerpen ini saya miliki tahun 2010. Saya sangat ingat moment itu, buku ini diberikan sebagai hadiah langsung dari Bunda Sinta saat agenda kajian keputrian di Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga. Buku ini, bisa dikatakan sebagai buku pertama yang saya miliki, dan sejak saat itu saya bertekad untuk menambah koleksi buku.

Minggu, 02 Maret 2014

Betang, Cinta yang Tumbuh dalam Diam (Review)

Buku kecil dengan warna sampul yang berkesan lembut ini berkisah tentang cita dan cinta Danum yang juga dituturkan secara lembut. Sampul yang bergambar sungai, rumah, dan dua anak kecil yang mendayung perahu seperti menggambarkan keseluruhan kisah ini. Betang, rumah adat kalimantan yang menjadi tempat di mana Danum lahir dan besar. di rumah besar itulah Danum tinggal dengan kakek yang dia panggil Kai, dan nenek yang dia panggil Ini serta Arba sang kakak. di rumah betang pula Danum bertemu dengan Dehen, teman masa kecilnya, teman yang ketika Danum mendapatkan dayung pertamanya mengajaknya untuk mendayung bersama, bersama Dehen lah cita-cita untuk menjadi atlet dayung Danum pupuk bersama cinta yang perlahan dia rasakan tumbuh pada teman masa kecilnya, Dehen.
Namun, perjalanan Danum untuk meraih cita-citanya tidak semulus perjalanan Dehen. Dehen telah bergabung dengan Pelatda sejak SMP dan akhirnya berhasil bergabung dengan pelatnas, berkeliling dunia dengan dayung seperti yang dicita-citakannya dulu bersama Danum ketika pertama kali mereka memegang dayung pertama mereka. Sedangkan Danum harus berkali-kali gagal dalam seleksi. Ujian demi ujian ditemui Danum, hingga pilihan sulit harus dia hadapi. Apakah tetap bertahan di rumah betang atau memenuhi panggilan dengan konsekuensi dia pergi dari rumah Betang? dan ketika cinta yang dia pendam mendapatkan jawabannya, akankah dia tetap menyimpan rapat perasaannya atau melihat sahabatnya terluka?
Buku kecil namun padat dengan kisah dan hikmah dari tiap tokohnya. Tidak hanya kisah tentang olahraga dayung yang diwakilkan melalui Danum dan Dehen yang disampaikan melalui novel ini. Namun juga kisah tentang konservasi hutan dan penjagaan budaya lokal melalui Kai dengan aktivitas menanam pohon ulin, dan Arba dengan aktivitasnya dalam memasarkan produk keterampilan dari ibu-ibu dayak, serta kuatnya Arba dan Danum untuk tidak menjual rumah Betang. Selain itu, dalam buku kecil ini bertaburan kalimat-kalimat indah yang terselip dalam dialog tiap tokohnya namun tetap tidak menggurui.
Dari novel kecil yang untuk menyelesaikannya hanya butuh waktu tiga jam, banyak hal yang saya dapatkan. Saya jadi tahu tentang olahraga dayung yang tidak populer, namun ternyata banyak menghasilkan prestasi yang membanggakan. Setting tempat di Kalimantan membawa bayangan saya pada nuansa hijau hutannya, aliran sungai yang membelah kota, serta suasana tradisional khas kalimantan.

quote-quote indah dari novel ini :

 “Tidak ada kata terlambat, selama kita masih bisa bergerak dan berusaha.” (Arba)

          “tidak ada yang lebih menakutkan daripada kehilangan keberanian!” (Arba)

“tak masalah kamu duduk di haluan atau buritan, asal kamu tetap menggerakkan dayungmu” (Dehen)

“Karena pertandingan tidak melulu tentang kalah dan menang” (Kai)

“Mimpi boleh setinggi yang kau bisa, asal kau tak lupa bangun untuk mewujudkannya” (Arba)

“kau dan aku mungkin berberda, tapi kau dan aku sama-sama sempurna sebagai diri kita” (hal. 5)

“Kadang apa yang terlihat di luar, tidak benar-benar menggambarkan apa yang di dalam” (arba)

“kalah itu perlu, agar kau tahu dunia bukan milikmu” (hal. 52)

“sejauh apapun kau pergi, keluarga tetap menjadi rumah yang indah untuk kembali” (hal. 62)

“tak ada yang salah dengan cinta, selama kau tahu bagaimana menempatkannya” (hal.72)

“ada aturan yang seakan mengekang, tapi percayalah dengan peraturan itu, hidup manusia menjadi lebih mudah” (Arba)

“kadang orang bicara hanya menutupi ketidakmampuannya dalam berusaha” (Arba)

“Ada hal-hal yang tidak perlu menunggu kita sempurna untuk melakukannya” (Dehen)

“Dunia memang sering menyilaukan, tetapi hidup membuat kita menjadi cukup” (hal. 107)

“harapan bisa menjelma kekuatan, tapi bisa berubah menjadi beban, tergantung dari sudut mana kita memandang” (hal. 120)

dan agar saya tidak penasaran, di bawah ini ada beberapa gambar yang saya copast dari beberapa sumber :

Rumah Betang
Festival Isen Mulang

Perahu Klotok

Kayu Ulin


Resensi ini diikutsertakan dalam lomba resensi buku BAW dan QuantaBooks





Sabtu, 01 Maret 2014

Always Be In Your Heart, Pulang Ke Hatimu (Review)

 Menunggu itu menyakitkan. Melupakan juga menyakitkan. Tetapi,penderitaan terbunuh adalah ketika kita tidak tahu harus melakukan yang mana.
~Paolo Coelho~

Kalimat di atas bisa ditemukan di halaman pertama novel setebal 234 halaman ini. dengan sampul berwarna degradasi hijau kuning, hiasan bunga cherryblosom dengan burung dan sangkar yang kosong menunjukkan kesan manis dan sesuai dengan cerita yang disuguhkan oleh shabrina WS.
Novel ini adalah tentang Marsela dan Juanito yang merupakan tetangga dengan halaman rumah yang menjadi satu. Sejak kecil mereka sudah akrab sebagai kakak adik. hingga menginjak dewasa ketika status kakak adik tidak bisa lagi disematkan, Juanito melamar Marsela agar dia tetap bisa menjaga “adik” nya tersebut. Namun, ketika pernikahan hampir terlaksana mereka dipisahkan oleh referendum yang terjadi di Timor Leste. Marsela dan Apa nya harus pergi dari Ermera dan tinggal di wilayah Indonesia, sedangkan Juanito dan keluarganya tetap di Ermera. Juanito berjanji akan menemui Marsela dan menunaikan apa yang telah meraka rencanakan. Waktu terus berjalan dan penantian Marsela tidak kunjung menemukan muaranya. Hingga Apa Marsela meninggal, dan kehadiran seseorang bernama Randu tidak juga membuat Marsela berhenti berharap Juanito akan menjemputnya. Setelah sepuluh tahun berlalu, apakah perasaan Juanito masih tetap sama pada Marsela?
Referandum yang berakhir dengan terpisahnya Timor Leste dari wilayah Indonesia menjadi latar dari cerita cinta ini. walaupun cerita tentang referandum dan ketegangannya hanya diceritakan pada satu Bab, kesannya terasa dari awal hingga akhir kisah. Membaca Novel ini, saya kembali mengingat setting tempat yang di pakai di film Tanah Air Beta dan sedikit dari film Atambua 39oC. Selain itu, tokoh Marsela juga yang muncul dalam Imajinasi saya adalah para pemain Tanah Air Beta. Beberapa kata bahasa daerah yang disematkan tidak membuat bingung karena langsung dijelaskan melalui catatan kaki di halaman yang sama
Sama seperti pada Betang, Cinta yang Tumbuh dalam Diam, Novel tipis ini padat dengan informasi dan pesan yang diselipkan dengan wajar. Ciri khas mbak Shabrina dengan Fabelnya juga disajikan melalui monolog Lon (Anjing Marsela) di prolog dan Royo (anjing Juanito) di Epilog.

DI TEPI SUNGAI GLENO
Hadiah dari Penulis :)
Mencarimu, menuruni lembah di Ermera
Dan berlari membelah kebun kopi
Aku melawan arah angin
Yang manampar-nampar sabana
Dan stepa yang menguning
Lalu, aku berdiri sendiri, di tepi sungai Gleno
Menulis kita tentang kita
Tentang mimpiku,
Tentang mimpimu
Tentang kita
Tentang
Secangkir kopi Ermera
Dan
rasa yang tersimpan